Indonesia Terima Penghargaan Internasional atas Penerbitan Global Bonds

Posted by Sistem Carikonsultan, 20 January 2022

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia memperoleh penghargaan dari dua lembaga atas penerbitan global bonds, yakni liability management senilai US$1,25 miliar dan SDG bonds senilai 500 juta euro.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan bahwa Global Capital menyematkan penghargaan kepada Indonesia pada 13 Januari 2022. Penghargaan diberikan atas penerbitan global bonds pada September 2021 lalu.

Indonesia memenangkan kategori Best Bond dan Best Sovereign, Supranationals, Agency (SSA) bond untuk debut transaksi Liability Management senilai US$1,25 miliar. Lalu, penghargaan selanjutnya untuk debut penerbitan SDG bonds senilai 500 juta euro.

Menurut Luky, kedua transaksi tersebut semakin mengukuhkan reputasi Indonesia sebagai the savviest bond issuers in Asia karena masuk ke pasar dalam momentum dan instrumen yang tepat, di tengah-tengah tumbuhnya kebutuhan akan penempatan portofolio ESG di pasar global.

“Diterimanya penghargaan tersebut menunjukan pengakuan dan apresiasi dunia internasional atas komitmen pemerintah dalam menerbitkan instrumen pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan. Penghargaan tersebut akan terus memacu pemerintah untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi dalam pengelolaan portofolio instrumen global bond,” ujar Luky pada Kamis (20/1/2022).

Menurutnya, penghargaan dari Global Capital melengkapi penghargaan sebelumnya dari The Asset. Penghargaan dalam kategori Best Bond-Indonesia disematkan untuk transaksi global bonds yang sama, yakni Liability Management senilai US$1,25 miliar dan penerbitan SDG bonds senilai 500 juta euro.

Luky menjelaskan bahwa dengan penghargaan tersebut, pemerintah akan terus berkomitmen untuk memenuhi standar yang berlaku untuk penerbitan SDGs bond dan menyampaikan laporan tahunan atas penerbitan tersebut.

"Ke depan pemerintah akan melaksanakan kembali transaksi liability management untuk mengelola portofolio instrumen global bond," ujarnya.

Sumber : Bisnis.com